BAB II PENDUDUK, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN

2.1 Pertumbuhan Penduduk
A   Perkembangan Penduduk di Dunia
     Seiring perkembangan jaman, jumlah penduduk mengalami perubahan. Perubahan ini sebabkan oleh angka kelahiran dan angka kematian. Angka kelahiran merupakan faktor yang mempengaruhi bertambahnya jumlah penduduk di dunia. Perkembangan ini dapat dijadikan salah satu alasan untuk penduduk melakukan perpindahan tempat untuk melangsungkan hidup.
     Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, pertumbuhan penduduk melaju dengan pesat. Sedangkan di negara-negara maju seperti di Eropa, pertumbuhan penduduk tidak terlihat terlalu signifikan. Hal ini dipengaruhi juga oleh pola fikir dan tingkat pendidikan penduduk dari negara masing-masing.
       image image
Laju pertumbuhan penduduk dunia tahun 1950-2050, seperti yang diperkirakan oleh biro sensus Amerika Serikat, International Data Base.

B   Penggandaan Penduduk Dunia
     Dari jumlah perkiraan pertumbuhan penduduk dunia, terlihat akan terjadi penggandaan jumlah populasi manusia yang berlipat-lipat. Berikut tabel perkiraan penggandaan penduduk dunia :
image
Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.


C   Faktor-Faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk :
  1. Kematian (Mortalitas)
    Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
  2. Kelahiran (Natalitas)
    Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas)
  3. Migrasi
    Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Migrasi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi angka pertumbuhan penduduk.
D   Rumus Tingkat Kematian yang Kasar
                                           CDR = D/P x K
      Ket :
      CDR   =  Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
      D        =  Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
      P         =  Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
      K        =  Bilangan konstan 1000
E   Rumus Tingkat Kematian yang Khusus
                                          ASDRx = Dx/Px x K
     Ket :
     ASDRx    = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
     Dx           = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
     Px           = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
     K             = Bilangan konstan 1000
F   Angka Kelahiran
     Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun. Ada beberapa cara untuk menghitung besarnya angka kelahiran yaitu:
      1.  Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
                                              CBR = B/P x K
          Ket  :
          CBR        = Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar)
          B             = Jumlah kelahiran dalam satu tahun
          P             = Jumlah seluruh penduduk pada pertengahan tahun
          K             = Bilangan konstan 1000
      2.  Angka kelahiran khusus (Age Specific Birth Rate/ASBR)
                                           ASBR = Li / Pi x 1000
           Ket :
           ASBR     = Angka kelahiran khusus
           Li           = Jumlah kelahiran dari wanita pada kelompok umur tertentu
           Pi           = Jumlah penduduk wanita umur tertentu pada pertengahan tahun
           1.000     = Konstanta
G Pengertian Migrasi
     Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk menetap ataupun tidak menetap, biasanya melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Penduduk melakukan migrasi karena keinginan sendiri (voluntary migration) atau terpaksa untuk pindah (involuntary migration).
      Migrasi telah lama terjadi sepanjang sejarah manusia. Salah satu pola migrasi yang paling banyak terjadi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Hal ini didorong oleh keinginan untuk mencari peluang kerja yang lebih baik.
H Jenis-jenis Migrasi
     Migrasi yang terjadi terdiri dari beberapa jenis-jenis. Berikut adalah  jenis-jenis migrasi yang terjadi :
  • Internal Migration (Migrasi Internal) : Perpindahan penduduk dalam satu negara.
  • Eksternal Migration (Migrasi Eksternal ) : Perpindahan penduduk ke negara yang berbeda.
  • Emigration (Emigrasi): Keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain.
  • Imigration (Imigrasi) : Masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain.
  • Population Transfer (Transfer Populasi) : Perpindahan penduduk yang terjadi jika pemerintah memaksa sekelompok besar orang untuk keluar dari suatu daerah, biasanya berdasarkan etnis atau agama. Hal ini juga dikenal sebagai involuntary migration.
  • Impelled Migration (Migrasi Terdorong) : Perpindahan Penduduk yang terjadi karena ada paksaan untuk keluar dari negara mereka karena situasi yang tidak menguntungkan seperti perang, masalah politik, atau penganiayaan agama.
  • Step Migration (Migrasi Bertahap) : Serangkaian pendek perpindahan penduduk dari tempat asal untuk ke daerah tujuan secara bertahap. Contohnya seperti pindah dari peternakan, lalu ke sebuah desa, dan akhirnya ke kota.
  • Chain Migration (Migrasi Berantai) : Serangkaian perpindahan penduduk dalam sebuah keluarga atau kelompok. Sebuah rantai migrasi sering dimulai dengan salah satu anggota keluarga yang mengirimkan uang untuk membawa keluarga lainnya ke lokasi baru.
  • Return Migration (Migrasi Kembali) : Gerakan sukarela imigran kembali ke tempat asal mereka.
  • Seasonal Migration (Migrasi Musiman) : Perpindahan penduduk yang terjadi selama periode waktu dalam menanggapi kondisi iklim atau kebutuhan tenaga kerja.
I    Proses Migrasi
     Biasanya proses migrasi dibantu oleh pendatang yang sudah tinggal di tempat tujuan. Mereka membantu teman-teman dan kerabat mereka untuk pindah dengan memberikan informasi, uang, tempat untuk tinggal, pekerjaan, atau dukungan emosional. Penduduk yang ingin melakukan migrasi biasanya menggunakan berbagai transportasi  untuk keberangkatannya. Jenis transportasi yang digunakan ditentukan oleh tujuan akhir imigran tersebut.
J   Akibat Migrasi
     Migrasi dapat mempengaruhi pola populasi dan karakteristik, pola sosial dan budaya, ekonomi, dan lingkungan fisik. Seiring dengan perpindahan penduduk ini, ciri-ciri budaya mereka dan ide-ide menyebar, membuat, dan memodifikasi budaya yang ada. Dampak dari adanya migrasi lainnya sebagai berikut :
  1. Adanya pencampuran kebudayaan dan pemikiran.
  2. Adanya penyebaran pemikiran melalui gerakan fisik manusia atau kebiasaan sehari-hari.
  3. Adanya penyebaran bahasa.
K   Jenis Struktur Penduduk
     Struktur penduduk merupakan komposisi populasi. Struktur penduduk digunakan untuk menunjukkan jumlah penduduk yang dibagi antara pria dan wanita dari kelompok usia yang berbeda. Struktur penduduk terdiri dari tiga jenis yaitu sebagai berikut :
  1. Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah atau negara sebagian besar penduduknya berusia 0 sampai 14 tahun.
  2. Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu wilayah atau negara sebagian besar penduduknya berusia 15 sampai 64 tahun.
  3. Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah atau negara sebagian besar penduduknya berusia 65 tahun ke atas atau usia senja.
L   Bentuk Piramida Penduduk
     Piramida penduduk adalah dua buah diagram batang, pada satu sisi menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan. Bentuk piramida penduduk adalah sebagai berikut :
  1. Piramida Penduduk Ekspansif
    Bentuk piramida ekspansif dicirikan melebar di bagian bawah dan semakin meruncing di bagian atasnya. Hal ini menunjukkan banyaknya tingkat kelahiran. Bentuk ini biasa terjadi jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda. Bentuk piramida semacam ini umumnya terjadi di negara-negara sedang berkembang.
  2. Piramida Penduduk Stasioner
    Bentuk piramida stasioner terjadi jika jumlah penduduk pada tiap kelompok umur (muda, dewasa, dan tua) relatif seimbang. Bentuk piramida ini dicirikan dengan bentuk yang relatif sama atau rata di tiap kelompok umur. Pada umumnya, bentuk piramida semacam ini terdapat di negara-negara Eropa yang maju serta mempunyai tingkat kelahiran dan tingkat kematian yang rendah.
  3. Piramida Penduduk Konstruktif
    Bentuk piramida konstruktif terjadi jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur dewasa. Bentuk piramida ini dicirikan dengan bentuk mengecil di kelompok umur muda, melebar di kelompok umur dewasa, dan mengecil kembali di kelompok umur tua. Kondisi ini menunjukkan tingkat kelahiran dan tingkat kematian penduduk yang rendah. Bentuk piramida seperti ini terdapat di negara-negara maju yang memiliki tingkat pendidikan tinggi, dapat mengontrol angka kelahiran, dan perawatan kesehatan yang baik, seperti negara Jepang dan Swedia.
M  Pengertian Rasio Ketergantungan
     Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk usia muda ditambah dengan jumlah penduduk usia tua, lalu dibandingkan dengan jumlah penduduk usia produktif. Yang dimaksud dengan penduduk usia muda adalah penduduk yang berusia 0-14 tahun, usia tua 65 tahun ke atas, dan usia produktif 15-64 tahun. Rasio ketergantungan digunakan untuk beberapa hal berikut :
  • Sebagai indikator demografi yang penting.
  • Sebagai indikator yang secara kasar untuk menunjukkan keadaan ekonomi suatu Negara.
Rumus untuk menghitung rasio ketergantungan (Depedency Ratio) adalah sebagai berikut :
DR = (Jumlah penduduk belum produktif) + (Jumlah penduduk tidak produktif) x 1000
                                        (Jumlah penduduk usia produktif)

2.2 Kebudayaan dan Kepribadian
A   Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
     Saat ini Indonesia telah mengalami pertumbuhan pada perkembangan kebudayaannya. Perkembangan kebudayaan di Indonesia terjadi karena adanya perubahan dalam pola hubungan antar manusia. Seperti saat ini dapat dilihat bahwa alat-alat komunikasi berkembang dengan cepat.
     Perkembangan kebudayaan di Indonesia tidak lepas dari masa sejarah di Indonesia. Perkembangan kebudayaan ini dahulu terjadi karena adanya perdagangan antar negara. Pedagang-pedagang yang singgah di Indonesia telah memberikan pengaruh besar terhadap perubahan kebudayaan di negara ini.
B   Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam
     1.  Kebudayaan Hindu dan Budha
Sekitar abad ke-3, banyak pedagang-pedagang dari India yang singgah di Indonesia. Pedagang-pedagang India yang datang ke Indonesia ini memberikan pengaruh terhadap kebudayaan di Indonesia. Budaya India yang berpengaruh dan berkembang pesat di Indonesia terlihat dari agama Hindu dan Budha yang dibawa oleh para pendeta dan brahmana yang datang bersama para pedagang.
Peninggalan kebudayaan Hindu dan Budha dapat terlihat dari prasasti-prasasti yang bertuliskan huruf Pallawa dan Bahasa Sansekerta dan candi-candi yang ditemukan di beberapa wilayah bagian Indonesia. Selain itu ada juga arca-arca, wayang, relief pada candi, dan naskah-naskah berbahasa jawa kuno yang menceritakan tentang kerajaan Hindu Budha yang ada di Indonesia.
     2. Kebudayaan Islam
Agama islam di Indonesia masuk melalui jalur pedagangan sekitar akhir abad ke 6. Masuknya agama isilam ini telah memberi pengaruh terhadap perubahan pada kebudayaan masyarakat Indonesia. Penyebaran kebudayaan islam di Indonesia dilakukan melalui 5 media sebagai berikut :
  1. Penyebaran islam melalui perdagangan
  2. Penyebaran islam melalui dakwah
  3. Penyebaran islam melalui perkawinan
  4. Penyebaran islam melalui kesenian
  5. Penyebaran islam melalui seni bangunan
Di Indonesia agama islam berkembang pesat sekitar abad ke-13 sampai ke-16. Berkembangnya agama islam di Indonesia tak lepas dari raja-raja dan penguasa lokal yang mulai menganut agama islam, sehingga rakyat yang berada di daerah kekuasaan mereka pun ikut menganut agama islam. Peninggalan Kebudayaan islam dapat terlihat dari beberapa peninggalan masa pemerintahan pada jaman kerajaan islam seperti koin bertuliskan huruf arab, masjid-masjid, catatan mengenai masuknya agama islam di Indonesia, batu nisan, dan kaligrafi di beberapa bangunan.

2.3 Pengertian, Pengaruh  dan Dampak Kebudayaan Barat di Indonesia
Sanzio_01_cropped.pngKebudayaan barat atau biasa disebut dengan istilah budaya Barat merupakan warisan norma-norma sosial, nilai-nilai etika, adat istiadat, keyakinan agama, sistem politik,artefak budaya khusus, serta teknologi yang berasal dari benua Eropa. Kebudayaan barat pertama kali masuk ke Indonesia dibawa oleh bangsa Portugis dan kebudayaan ini berkembang pada masa kolonial Belanda.
Kebudayaan barat memberikan pengaruh dan memberikan dampak terhadap kebudayaan di Indonesia. kebudayaan barat ini memberikan dampak positif dan negatif terhadap masyarakat Indonesia. Dampak positif dan negatif dari kebudayaan barat berpengaruh dalam hal-hal berikut ini:
  • Teknologi komunikasi dan informasi
Kemajuan teknologi di negara barat memberikan kita kemudahan dalam berkomunikasi antar manusia dan teknologi yang mereka ciptakan memberikan kemudahan untuk kita melakukan pekerjaan.
  • Kerjasama internasional
Keikutsertaan Indonesia dalam kerjasama internasional dapat meningkatkan kemampuan dan prestasi Indonesia di mata dunia. Indonesia dapat berperan dalam keikutsertaan ajang olahraga internasional, festival kebudayaan, festival film, dan ajang olimpiade dalam bidang akademik. Keikutsertaan ini juga berpengaruh untuk kemajuan negara.
  • Gaya hidup
Saat ini gaya hidup masyarakat telah terpengaruh oleh kebudayaan barat, seperti sikap melebih-lebihkan produk luar negri. Selain itu, saat ini telah bermunculan berbagai jenis makanan dan minuman kaleng serta bermunculan makanan siap saji yang sangat mempengaruhi gaya hidup masyarakat Indonesia.
  • Mode pakaian
Perkembangan teknologi dapat memberikan informasi dengan cepat kepada masyarakat. Melalui televisi, majalah, atau internet, masyarakat dapat mengakses dan melihat  mode pakaian yang sedang tren di seluruh dunia.
  • Pergaulan
Pergaulan antar manusia saat ini dapat dibilang semakin terbuka dan bebas. Saat ini masyarakat Indonesia cenderung telah meninggalkan perilaku khas orang Indonesia sendiri, seperti kurangnya rasa sopan dalam bersikap dan berbicara, berperilaku jauh dari norma kesusilaan, dan lebih bersikap tidak peduli dengan orang lain (individualisme).

2.4 Pendapat Mahasiswa Mengenai Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan
     Jumlah penduduk di Indonesia saat ini mengalami pertambahan yang cepat dan pesat. Padahal saat ini sudah ada alternatif untuk menekan pertumbuhan penduduk, seperti adanya program Keluarga Berencara. Tetapi di Indonesia ini masih banyak masyarakat yang belum menerapkan program tersebut. Hal ini disebabkan oleh masih banyaknya masyarakat Indonesia yang belum mengenyam pendidikan di tingkat tinggi, paradigma yang belum berkembang, dan sosialisasi program tersebut mungkin belum menjamah beberapa daerah di Indonesia. Hal-hal tersebut mungkin dapat diatasi dengan diadakannya sosialisasi mengenai Keluarga Berencana secara merata di seluruh bagian Indonesia.
     Perkembangan penduduk juga mengiringi perkembangan kebudayaan di Indonesia. Masuknya Warga Negara Asing dan mudahnya akses informasi ke seluruh dunia yang disebabkan oleh berkembangnya teknologi, memberikan pengaruh besar terhadap pola pikir dan perilaku masyarakat Indonesia saat ini. Pengaruh yang ada dapat berupa pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh ini menyebabkan pencampuran kebudayaan di Indonesia. Karena adanya pencampuran kebuadayaan ini, masyarakat zaman sekarang harus pandai-pandai dalam memilih dalam menerima kebudayaan yang masuk tersebut. Sebelum menerima kebudayaan tersebut, ada baiknya masing-masing individu memikirkan dampak yang akan terjadi pada dirinya, apakah dampak positif ataukah dampak negatif yang akan dia dapat.

Referensi :
http://en.wikipedia.org/wiki/File:Sanzio_01_cropped.png
http://en.wikipedia.org/wiki/File:WorldPopGrowth.png
http://en.wikipedia.org/wiki/Human_migration
http://en.wikipedia.org/wiki/Human_overpopulation
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Barat
http://ratihpramitasari.blogspot.com/2010/10/2-penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan.html
http://www.bbc.co.uk/schools/gcsebitesize/geography/population/population_change_structure_rev5.shtml
http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_2._DINAMIKA_PENDUDUK
http://www.nationalgeographic.com/xpeditions/lessons/09/g68/migrationguidestudent.pdf
Indratno A Ferry T, Purwanta H, Angkasa Ig Kingkin Teja, Sumardianta J. 2007. SEJARAH : Untuk SMA/MA Kelas XI IPA. Jakarta: Grasindo.
Zuber Ahmad, Hakim Lukman. 2009. Aktif Belajar IPS : Untuk Kelas VI SD dan MI. Solo: Platinum.


Nama : Erita Kuswandari
NPM : 1A113732
Kelas : 1ALH 13 (1KA08) 

Erita

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: