Apa saja yang perlu diperhatikan pada saat memilih anggota tim proyek?
Yang perlu
diperhatikan pada saat memilih anggota tim proyek :
1. Analisis Pekerjaan, Analisis pekerjaan merupakan suatu proses
untuk menentukan isi suatu pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat dijelaskan
kepada orang lain.
2. Rekrutmen, Seleksi dan Orientasi, Tenaga kerja yang diperlukan
proyek dapat diperoleh dari salah satu atau beberapa sumber, yaitu :
· Induk atau anak
perusahaan (apabila proyek dimiliki oleh kelompok perusahaan),
·
Daerah sekitar lokasi dan
tempat proyek,
· Sumber tenaga
kerja nasional,
· Sumber tenaga
kerja internasional-individual expert, subcontracting, technical assistances,
management assistances.
3. Produktivitas, Produktivitas mengandug arti sebagai perbandingan
antara hasil yang dicapai(output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan
(input).
4. Pelatihan dan Pengembangan, Program latihan dan pengembangan
bertujuan untuk menutupi gap antara kecakapan karyawan dan permintaan jabatan.
5. Prestasi Kerja, Hasil penilaian prestasi kerja karyawan dapat
memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada
karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka.
6. Kompensasi, Cara manajemen untuk meningkatkan prestasi kerja,
motivasi, dan kepuasan kerja para karyawan adalah melalui kompensasi.
Kompensasi dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang diterima karyawan sebagai
balas jasa untuk kerja mereka.
7. Perencanaan Karier, Konsep
dasar perencanaan karier :
· Karier sebagai suatu
urutan promosi atau transfer ke jabatan-jabatan yang lebih besar tanggung
jawabnya atau ke lokasi-lokasi yang lebih baik selama kehidupan kerja
seseorang.
· Karier sebagai petunjuk
pekerjaan yang membentuk suatu pola kemajuan yang sistematik dan jelas
(membentuk satu jalur karier).
·
Karier sebagai sejarah
pekerjaan seseorang atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan
kerja.
Kriteria umum yang digunakan untuk memilih anggota tim proyek adalah
sebagai berikut:
·
Memiliki komitmen pada
tujuan proyek dan mampu menyelesaikan-nya.
·
Kemampuan untuk
berkomunikasi dan membagi tanggung jawab.
· Fleksibilitas, dapat
berpindah dari satu kegiatan pekerjaan ke kegiatan pekerjaan lainnya, sesuai
dari skedul dan kebetuhan proyek.
·
Kemampuan teknis.
·
Kemauan untuk mengakui
kesalahan dan memperbaikinya.
· Konsentrasi pada
pekerjaan.
· Kemampuan untuk mengerti dan bekerja berdasarkan jadwal dan pengadaan
sumber daya. Misalnya,
mau kerja lembur jika dibutuhkan
· Kemampuan untuk
saling mempercayai, bukan seperti seorang pahlawan yang mampu bekerja sendiri.
· Seorang wiraswasta,
tetapi terbuka pada usulan dan gagasan.
· Kemampuan bekerja pada
lebih dari satu atasan.
· Kemampuan bekerja tanpa
dan di luar struktur formal.
· Memiliki pengetahuan dan
pengalaman dengan peralatan manajemen proyek.
sumber bacaan : Modul Perkuliahan Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Gunadarma
0 komentar: