BAB IV PEMUDA DAN SOSIALISASI

4.1   INTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALISASI
    Di kutip dari buku Ilmu Sosial Dasar karya Drs. H Abu Ahmadi, internalisasi adalah proses norma-norma kemasyarakatan yang tidak berhenti sampai institusionalisasi saja, akan tetapi norma-norma tersebut sudah mendarah daging dalam jiwa anggota-anggota masyarakat. Sehingga untuk pengertian internalisasi belajar dan spesialisasi adalah proses sosialisasi pembelajaran mengenai norma-norma kemasyarakatan untuk merubah tingkah laku yang semula tidak dimiliki oleh individu tersebut secara khusus. Proses sosialisasi biasanya diberikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga para pemuda dapat menerapkannya pada kesehariannya.

4.2   POLA DASAR PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GENERASI MUDA
    Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan:
  • Landasan Idiil                       : Pancasila
  • Landasan konstitusional  : Undang-Undang Dasar 1945
  • Landasan stategis               : Garis – garis Besar Haluan Negara 
  • Landasan historis             : Sumpah Pemuda 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
  • Landasan Normatif            : Etika, tata nilaidan tradisi luhur
    Pengertian pokok pembinaan dan pengembngan generasi muda meliputi 2 hal, yaitu:
  • Generasi muda sebagai objek pembinaan dan pengembangan  :  generasi muda masih memerlukan pembinaan dan pembekalan-pembakalan untuk menumbuhkan potensi dan kemampuan ke tingkat optimal.
  • Generasi muda sebagai subyek : generasi muda mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa dengan kemampuan dan keahlian yang dimilikinya.
    Menurut pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda bahwa permasalahan generasi muda dapat dilihat dari beberapa aspek sosial, yaitu :
  • Sosial Psikologi
  • Sosial Budaya
  • Sosial Ekonomi
  • Sosial Politik
    Dari aspek-aspek sosial di atas, masalah-masalah yang menyangkut generasi muda adalah sebagai berikut :
  • Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme di kalangan masyarakat termasuk generasi muda.
  • Kekurangpastian akan masa depan generasi muda.
  • Belum seimbangnya fasilitas pendidikan dengan jumlah generasi muda, baik formal ataupun nonformal.
  • Kurangnya pengertian tentang gizi dan menu seimbang di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.
  • Banyaknya pernikahan di bawah umur.
  • Adanya generasi mudayang menderita fisik, mental,  sosial yang membutuhkan usaha-usaha yang lebih serius, agar mereka dapat berkembang menjadi masyarakat yang produktif.
  • Belum adanya perundang-undangan yang menyangkut generasi muda.
  • Meningkatnya kenakalan remaja dan penggunaan narkotika.
  • Masih adanya pergaulan bebas.


4.3   PERGURUAN DAN PENDIDIKAN
A   Pengertian Perguruan dan Pendidikan
    Pendidikan adalah usaha sadar  dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki ilmu di bidang keinginannya masing-masing agar bermanfaat bagi agama, keluarga, masyarakat, dan bangsa.
    Sedangkan perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi disebut Mahasiswa sedangkan tenaga pendidikan perguruan tinggi disebut dosen. disinilah seseorang dapat mengembangkan lebih dalam lagi ilmu-ilmu yang telah didapat dari pendidikan sebelumnya (SD,SMP,SMA), yang akan berpeluang besar menggantikan generasi sebelumnya, dan dapat memajukan bangsa dan negaranya.
B    Pengembangan Potensi Generasi Muda
    Pengembangan potensi generasi muda dapat dilakukan dengan cara menjalankan program wajib belajar selama 12 tahun. Hal ini dilakukan agar tidak akan terjadi akibat seperti pengangguran semakin banyak, tidak adanya generasi muda yang produktif, maraknya perampokan dan pembunuhan dan kejahatan lainnya.
    Saat ini pemerintah memilki program sekolah gratis selama 9 tahun dan di daerah khusus seperti Jakarta, untuk siswa-siswa yang kurang mampu telah diberikan kartu pintar untuk tambahan uang saku dan pembelian alat sekolah siswa. Dan di beberapa daerah lain sudah ada program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). BOS diberikan dengan tujuan untuk membantu sekolah dalam membeli fasilitas sekolah yang digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar.
    Individu harus mengenyam pendidikan dikarenakan setiap individu harus sekolah Minimal selama 12 tahun agar disaat seseorang beranjak dewasa, seseorang itu dapat bermanfaat sebagai pemuda yang aktif di dalam lingkungan masyarakat dan akan menjadi generasi penerus yang akan menjadi pemimpin yang baik mengerti rakyat dan memajukan bangsa ini ke arah yang lebih baik.

4.4   PENDAPAT MAHASISWA MENGENAI PEMUDA DAN SOSIALISASI
    Menurut saya, pemuda dalam menjalankan peran sosialnya di masyarakat dapat dikatakan cukup penting. Sebagai generasi penerus bangsa, pemuda harus terus turut serta berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Dalam usia yang produktif, pemuda dapat menciptakan dan mengembangkan aktivitas dan kreativitas di lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, para pemuda harus sungguh-sungguh mempersiapkan diri dengan menempuh pendidikan formal maupun non formal. Dengan begiitu, generasi muda diharapkan dapat turut aktif dalm mengisi kemerdekaan.
    Saat ini, pemerintah telah berusaha membantu masyarakat agar dapat mengenyam pendidikan hingga jenjang SMA. Dengan adanya program wajib belajar 12 tahun yang baru digerakkan pada tahun 2013 ini, pemerintah berharap agar Indonesia dapat menciptakan generasi penerus yang produktif. Pemerintah juga telah memberikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di beberapa sekolah daerah-daerah. Hal ini dilakukan agar dapat membantu sekolah dalam membeli fasilitas sekolah yang digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar. Selain itu, di daerah khusus ibu kota Jakarta, pemerintah setempat telah membuat kartu pintar untuk membantu siswa yang kurang mampu untuk tetap sekolah.

Referensi :
Ahmadi Abu, Drs. H . 2003. Ilmu Sosial Dasar : Mata Kuliah Dasar Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Nama    : Erita Kuswandari
Kelas     : 1ALH 13 (1KA08)
NPM      : 1A113732

Erita

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: