Tugas Masing-masing Anggota Tim Proyek
1.
Manajer
Proyek (Project Manager)
PM
adalah posisi pertama yang harus diisi. Pekerjaan ini diisi ketika proyek masih
sekilas di mata orang, karena PM yang pertaman menentukan apakah sebuah proyek
dapat dikerjakan atau tidak. Manajer tingkat atas menugaskan PM. Mereka mencari
seseorang yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Keahlian keahlian
lain yang mereka cari adalah pengetahuan tentang manajemen proyek, kemampuan
mengorganisasi, dan keahlian teknik. Kadang-kadang pekerjaan PM membutuhkan
aksi yang tidak umum seperti berkata “Tidak” untuk perubahan permintaan yang
menyimpang, mengumumkan kesalahan, atau mendisiplinkan orangorang. PM harus
mengetahui orang-orang yang terlibat sama seperti dalam politik,
prosedur-prosedur pemakaian, dan proyek perusahaan.
2.
Pimpinan
Proyek (Project Leader).
Pimpinan
Proyek adalah posisi kedua yang harus diisi. Sangatlah baik jika PM memilih
orang ini. Pertama, PM harus bernegosiasi dengan Manajer Fungsional untuk
tugas-tugas PL, kemudian yakinkan PL untuk bergabung dalam tim. PL terdaftar
pada proposal karena banyak detail proposal dikerjakan oleh PL. Pekerjaan ini
sangat bersifat teknis, karenanya pilihlah ahli yang terbaik. Jangan mencari
orang yang tidak mempunyai pendirian. Lebih baik mencari orang yang dapat
mengingat pembuatan detail keseluruhan proyek tersebut. PL juga harus memiliki
kemampuan berkomunikasi yang baik. PL akan memimpin keseluruhan wawancara
dengan user dan menjadi pengawas harian bagi programmer.
3.
Programmer.
PM
dan PL akan mulai berpikir tantang siapa yang dapat membentuk tim pemrograman
dan bertanya pada Manajemen Fungsional (jika diperlukan) tentang kemampuan
orang-orang ini (Programmer). Kemudian,
ketika kontrak ditandatangani, mulailah mengumpulkan tim programmer Anda.
Pertama pilihlah Programmer dengan kemampuan pemrogramannya. Sebagai tambahan
carilah keterangan tentang pengalaman mereka, tetapi bukan seseorang yang sudah
melakukan hal yang sama selama 5 kali berturut-turut – orang ini akan bosan.
Jika kandidat tersebut tidak memiliki pengalaman yang sesuai, hal lain yang
dapat dipertimbangkan adalah latar belakang tentang sistem operasi, atau hal
lainnya.
·
Programmer
Ahli (The Guru Programmer)
Programmer Ahli atau “Hacker” bekerja secara misterius,
pada jam-jam yang aneh; suka menentang dan tidak mau diatur, hanya ingin
mengerjakan tugas sesuai dengan keinginanya. Tetapi ahli dalam bidangnya, dapat
membuat program tugas-tugas yang rumit 10 kali lebih cepat dari orang lain.
·
Programmer Pemula (The
Junior Programmer)
Programmer
pemula biasanya memiliki bakat dan mempunyai keinginan untuk membuktikan diri
mereka. Ada dua keahlian,
bagaimanapun itu tidak selalu diajarkan di sekolah : komunikasi tim dan
komunikasi manajemen.
sumber bacaan : Modul Perkuliahan Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Gunadarma