Tampilkan postingan dengan label Masyarakat. Tampilkan semua postingan

BAB X AGAMA DAN MASYARAKAT

10.1 Agama dan Masyarakat
      Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Agama dan masyarakat memiliki keterkaitan yang dibuktikan dengan adanya penulisan sejarah dan figur nabi dalam mengubah kehidupan sosial, argumentasi rasional tentang arti dan hakikat kehidupan bukti tersebut sampai pada pendapat bahwa agama merupakan tempat mencari makna hidup yang final dan ultimate. Peraturan agama dalam masyarakat penuh dengan hidup, menekan pada hal-hal yang normative atau menunjuk kepada hal-hal yang sebaiknya dan seharusnya dilakukan.
      Adanya latar belakang sosial yang berbeda dari masyarakat agama, maka masyarakat akan memiliki sikap dan nilai yang berbeda juga. Terkadang dengan adanya prinsip agama yang berbeda, kepentingannya dapat tercermin atau tidak sama sekali. Perlu adanya pembelajaran mengenai pengaruh struktur sosial tehadap agama agar tidak terjadi konflik baik dalam masyarakat yang menganut agama yang sama maupun masayrakat dengan agama yang berbeda.

BAB VIII PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT

8.1     Perbedaan Kepentingan
      Perbedaan kepentingan sebenarnya merupakan sifat naluriah setiap manusia. Kepentingan ini merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu. Kepentingan ini sifatnya esensial bagi kelangsungan hidup individu itu sendiri, jika individu berhasil memenuhi kepentingannya, maka ia akan merasakan kepuasan dan sebaliknya kegagalan dalam memenuhi kepentingan akan menimbilkan masalah baik bagi dirinya maupun bagi lingkungannya. Biasanya perbedaan kepentingan itu terjadi pada kelompok-kelompok tertentu, misalnya pada kelompok etnis, kelompok agama, kelompok ideologi tertentu termasuk antara mayoritas dan minoritas.
      Perbedaan-perbedaan kepentingan biasanya terjadi karena adanya dorongan untuk mencapai sesuatu. Perbedaan-perbedaan kepentingan tersebut antara lain :
  • Kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang
  • Kepentingan individu untuk memperoleh harga diri
  • Kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama
  • Kepentingan individu untuk memperoleh prestasi dan posisi
  • Kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain
  • Kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan di dalam kelompoknya
  • Kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri
  • Kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri.

BAB III INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT

3.1       Pertumbuhan Individu.
        Pertumbuhan individu adalah suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa. Pertumbuhan individu ini terjadi tidak hanya begitu saja, ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya pertumbuhan individu. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan secara garis besar digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu:
  • Pendirian Nativistik
  • Pendirian Empiristik dan Environmentalistik
  • Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme

3.2      Fungsi Keluarga
        Sebagai unit terkecil dari masyarakat, keluarga juga memiliki fungsi untuk menjalankan peranannya. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut. Inilah yang disebut dengan fungsi keluarga. Berikut ini adalah macam-macam fungsi keluarga :
  • Fungsi Biologis
  • Fungsi Pemeliharaan
  • Fungsi Ekonomi
  • Fungsi Keagamaan
  • Fungsi Sosial

BAB II PENDUDUK, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN

2.1 Pertumbuhan Penduduk
A   Perkembangan Penduduk di Dunia
     Seiring perkembangan jaman, jumlah penduduk mengalami perubahan. Perubahan ini sebabkan oleh angka kelahiran dan angka kematian. Angka kelahiran merupakan faktor yang mempengaruhi bertambahnya jumlah penduduk di dunia. Perkembangan ini dapat dijadikan salah satu alasan untuk penduduk melakukan perpindahan tempat untuk melangsungkan hidup.
     Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, pertumbuhan penduduk melaju dengan pesat. Sedangkan di negara-negara maju seperti di Eropa, pertumbuhan penduduk tidak terlihat terlalu signifikan. Hal ini dipengaruhi juga oleh pola fikir dan tingkat pendidikan penduduk dari negara masing-masing.
       image image
Laju pertumbuhan penduduk dunia tahun 1950-2050, seperti yang diperkirakan oleh biro sensus Amerika Serikat, International Data Base.

B   Penggandaan Penduduk Dunia
     Dari jumlah perkiraan pertumbuhan penduduk dunia, terlihat akan terjadi penggandaan jumlah populasi manusia yang berlipat-lipat. Berikut tabel perkiraan penggandaan penduduk dunia :
image
Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.