Tugas 3 Etika & Profesionalisme TSI : Model Pengembangan Standar Profesi

JENIS-JENIS PROFESI DI BIDANG TI DAN DESKRIPSI KERJA

Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 3 kelompok sesuai bidangnya, yaitu :

Kelompok Pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang sistem operasi, database maupun sistem aplikasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :

1. Sistem Analis
Sistem analis merupakan orang yang bertugas menganalisa sistem yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
Job Descriptions:
  1. Memperluas atau memodifikasi sistem untuk melayani tujuan baru atau meningkatkan alur kerja.
  2. Menguji, memelihara, dan memantau program komputer dan sistem, termasuk koordinasi instalasi program komputer dan sistem.
  3. Mengembangkan, dokumen dan merevisi prosedur desain sistem, prosedur pengujian, dan standar kualitas.
  4. Menyediakan staf dan pengguna dengan membantu memecahkan masalah komputer terkait, seperti malfungsi dan masalah program.
  5. Meninjau dan menganalisa hasil print-out komputer dan indikator kinerja untuk menemukan masalah kode, dan memperbaiki eror dengan mengkoreksi kode.
  6. Berkonsultasi dengan manajemen untuk memastikan kesepakatan pada prinsip-prinsip sistem.
  7. Berunding dengan klien mengenai jenis pengolahan informasi atau perhitungan kebutuhan program komputer.
  8. membaca manual, berkala, dan mereport secar teknis untuk belajar bagaimana mengembangkan program yang memenuhi kebutuhan staf dan pengguna.
  9. Mengkoordinasikan dan menghubungkan sistem komputer dalam sebuah organisasi untuk meningkatkan kompatibilitas dan sehingga informasi bisa dibagi.
  10. Menentukan software atau hardware komputer yang diperlukan untuk mengatur atau mengubah sistem.

Keahlian yang Diperlukan:
  1. Menguasai hal-hal yang dikuasai programmer
  2. Menguasai metode, best practice pemprograman dan tool/pemodelan pemprograman seperti OOP, design pattern, UML (kemampuan membangun/mendesain)
  3. Menguasai SQL,ERD dan RDBMS secara lebih mendalam
  4. Memahami tentang arsitektur aplikasi dan teknologi terkini

Latar Belakang:
Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Matematika pemusatan studi Komputasi.

2.  Programer
Programmer merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan sistem analis, yaitu membuat program ( baik aplikasi maupun sistem operasi ) sesuai sistem yang dianalisa sebelumnya.
Job Descriptions:
  1. Memperbaiki kesalahan dengan membuat perubahan yang sesuai dan memeriksa kembali program untuk memastikan bahwa hasil yang diinginkan yang dihasilkan.
  2. Melakukan percobaan menjalankan program dan aplikasi software untuk memastikan bahwa mereka akan menghasilkan informasi yang dikehendaki dan bahwa instruksi sudah benar.
  3. Menulis, mengupdate, dan memelihara program komputer atau paket perangkat lunak untuk menangani pekerjaan tertentu seperti pelacakan inventaris, menyimpan atau mengambil data, atau mengontrol peralatan lainnya.
  4. Menganalisis, meninjau, dan menulis ulang program, menggunakan grafik dan diagram alur kerja, dan menerapkan pengetahuan tentang kemampuan komputer, materi pelajaran, dan logika simbolik.
  5. Melakukan atau revisi langsung, perbaikan, atau perluasan program yang ada untuk meningkatkan efisiensi operasi atau beradaptasi dengan persyaratan baru.
  6. Berkonsultasi dengan manajerial, teknik, dan tenaga teknis untuk memperjelas maksud program, mengidentifikasi masalah, dan menyarankan perubahan.
  7. Melakukan analisis sistem dan pemrograman tugas untuk memelihara dan mengontrol penggunaan perangkat lunak komputer sistem sebagai programmer sistem.
  8. Menyusun dan menulis dokumentasi pengembangan program dan revisi berikutnya, memasukkan komentar dalam kode instruksi sehingga orang lain dapat memahami program ini.
  9. Penyiapan diagram alur kerja rinci dan diagram yang menggambarkan input, output, dan operasi logis, dan mengubahnya menjadi serangkaian instruksi dikodekan dalam bahasa komputer.
  10. Berkonsultasi dengan dan membantu operator komputer atau analis sistem untuk mendefinisikan dan menyelesaikan masalah dalam menjalankan program-program komputer.

Keahlian yang Diperlukan:
  1. Menguasai Algoritma dan logika pemprograman (ini penting sekali)
  2. Memahami metode, best practice dan tool/pemodelan pemprograman seperti OOP, design pattern, UML (kemampuan membaca dan menerapkan)
  3. Menguasai salah satu atau beberapa bahasa pemprograman populer seperti C++, VB, PHP, C#, Java, Ruby dll (untuk web developer perlu juga menguasai HTML, DHTML, CSS, JavaScript dan AJAX)
  4. Memahami RDBMS dan SQL (Structured Query Language)
  5. Menguasai bahasa Inggris (hal ini sangat penting saat ini karena bahasa en-US merupakan bahasa ibu di dunia IT)

Latar Belakang:
Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Matematika Pemusatan studi Komputasi

3. Web designer
Web designer merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
Job Description:
  1. Mendesain user interface agar menarik dan serasi secara visual dan user friendly
  2. Mendesain image/gambar/animasi yang akan digunakan di tampilan user interface (UI) software aplikasi

Keahlian yang Diperlukan:
  1. Memiliki bakat/minat di seni rupa / desain visual
  2. Memahami dasar-dasar pemprograman baik web maupun secara umum
  3. Menguasai scripting untuk user interface seperti seperti HTML, DHTML, CSS, JavaScript, action script, XAML dll.
  4. Menguasai tools manipulasi image dan animasi

Latar Belakang:
Seni Rupa (desain visual), Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Manajemen Informatika

4. Software Quality Assurance Engineer
Software Quality Assurance (SQA) engineer merupakan orang yang melakukan testing terhadap software. Dalam perusahaan software development yang cukup mapan dan telah menangani banyak proyek besar, SQA engineer sangat diperlukan terutama untuk menghasilkan software yang berkualitas. Tugas SQA engineer diantaranya adalah melakukan “quality assurance” (QA) dan “quality check” (QC) terhadap software. Pengembangan software harus sesuai dengan prosedur standar yang telah ditetapkan (QA) dan harus melalui proses testing (QC) yang sesuai. Di sinilah tugas SQA engineer untuk memonitor proses software development dan memperbaiki standar yang ada (improve) bila masih memiliki kelemahan.
Job Description :
  1. Memonitor jalannya proyek software development apakah sudah sesuai dengan standar dan prosedur yang ada
  2. Merancang dan membuat test case / skenario software testing
  3. Melakukan testing sesuai dengan test case / skenario
  4. Merumuskan dan merancang peningkatkan efisiensi dan efektifitas standar proses yang digunakan

Keahlian yang Diperlukan:
  1. Menguasai hal-hal yang berhubungan dengan software testing (test plan, test case, testing automation, functionality testing, regression testing dll)
  2. Memahami tentang perinsip kerja software sesuai dengan platformnya masing-masing
  3. Memahami tentang SDLC dan metodologi software development seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll
  4. Memahami standarisasi seperti CMMI
  5. Menguasai penulisan dokumen dan komunikasi verbal dengan baik (dalam bahasa Inggris dan Indonesia)

Latar Belakang:
Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Manajemen Informatika

5.     Software Engineer
Profesi software engineer sebenarnya ada kemiripannya dengan profesi programmer, sistem analist ataupun SQA engineer. Yang membedakannya adalah software engineer memerlukan keahlian lebih mendalam dalam hal SDLC (Software Development Life Cycle) yaitu seluruh proses yang harus dijalani dalam pengembangan software. Pada level tertentu, seorang software engineer juga harus menguasai manajeman proyek software development. Salah satu standar SDLC yang umum digunakan dalam software engineering adalah SWEBOK (Software Engineering Body of Knowledge).
Job description:
  1. Melakukan tugas-tugas programmer, system analyst dan sebagian tugas SQA engineer
  2. Merekomendasikan dan menerapkan metodologi terbaik dalam sebuah proyek software development

Keahlian yang Diperlukan:
  1. Menguasai hal-hal yang dikuasai programmer, system analyst dan SQA engineer (dalam porsi yang lebih sedikit)
  2. Menguasai SDLC berdasarkan SWEBOK (requirement, design, implementation/construction, testing, maintenance)
  3. Menguasai metodologi software development seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll

Latar Belakang:
Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Matematika pemusatan studi Komputasi

6.     Software Architect
Software architect bertugas untuk mendesain dan merekomendasikan secara technical mengenai bagaimana dan apa yang diperlukan dalam mengembangkan produk software tersebut. Profesional di bidang ini biasanya pernah meniti karir sebagai programmer, software engineer atau system analyst.
Job Description :
  1. Merekomendasikan teknologi yang paling cocok untuk mengembangkan produk software
  2. Membuat standar-standar software development yang akan digunakan oleh tim programmer / developer seperti coding standard, arsitektur, design pattern dll.
  3. Membuat rancangan/desain software dan proses pengembangannya secara keseluruhan, terutama dalam hal framework dan library yang digunakan

Keahlian yang Diperlukan:

  1. Menguasai hal-hal teknis yang dikuasai programmer, system analyst dan software engineer
  2. Menguasai secara mendalam tentang software development technology dan software design
  3. Menguasai penulisan dokumen dengan baik (dalam bahasa Inggris dan Indonesia)

Latar Belakang:
Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Manajemen Informatika

7.     Software Implementer
Seorang software implementer/support bertugas men-support produk software yang akan diimplementasikan di sisi client/customer baik instalasi setting konfigurasi, modifikasi dan pelatihan untuk user-usernya. Umumnya software support tidak berurusan dengan masalah hardware/jaringan melainkan lebih ke produk software yang di support. seorang software implementer/support dibutuhkan dalam implementasi software yang cukup besar dan kompleks seperti software perbankan, asuransi, airline dll
Job Description :
  1. Melakukan instalasi/implementasi serta setting produk software di sisi client/customer
  2. Memelihara dan memastikan software yang sudah diimplementasikan berjalan dengan baik
  3. Melakuakan troubleshooting terhadap produk software
  4. Memberikan pelatihan (training) kepada para pengguna software

Keahlian yang Diperlukan:
  1. Menguasai secara mendalam produk software yang akan diimplementasikan
  2. Menguasai teknologi platform / sistem poperasi/ middleware (bila ada) yang dibutuhkan oleh produk software yang disupport
  3. Memahami insalasi, setting & troubleshooting produk software yang diimplementasikan

Latar Belakang:
Manajemen Informatika, Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Teknik Komputer, Teknik Elektro (Pemusatan Studi Komputer)

8.     Technical Consultant
Tugas utama seorang konsultan adalah merekomendasika solusi teknologi IT terbaik untuk memecahkan masalah yang ada. Bila seorang software architect lebih menguasai solution domain, seorang technical consultant lebih menguasai problem domain. Seorang technical consultant mirip seorang system analyst yang lebih sering membuat konsep proses bisnis dan requirment daripada melakukan design atau coding. Technical consultant tentunya juga menguasai teknologi software development tetapi pada level yang lebih umum dan luas (high level) dan lebih condong termasuk dalam bidang software consulting.
Job Description :
  1. Memberikan konsultansi/rekomendasi mengenai solusi IT terbaik untuk memecahkan masalah
  2. Membuat dokumen seperti proposal, requirement dan desain software secara umum
  3. Melakukan pelatihan (training) kepada para pengguna software

Keahlian yang Diperlukan:
  1. Berpengalaman dan menguasai berbagai macam proses bisnis enterprise atau jenis bisnis terentu
  2. Menguasai teknologi IT secara luas
  3. Menguasai secara mendalam tentang solusi software yang direkomendasikan
  4. Menguasai penulisan dokumen dan komunikasi verbal dengan baik (dalam bahasa Inggris dan Indonesia)

Latar Belakang:
Manajemen Informatika, Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Teknik Komputer, Teknik Elektro (Pemusatan Studi Komputer)

Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware). Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :

1. Technical engineer
Technical Engineer sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer.
Job Description :
  1. Memasang, mendukung, memelihara server hardware dan infrastruktur software baru
  2. Memastikan semua peralatan IT memenuhi standar industri
  3. Bekerja dekat dengan departemen/organisasi lain dan berkolaborasi dengan staff IT lain


2. Networking engineer
Networking engineer adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
Job Description :
  1. Memasang, mendukung, memelihara server hardware dan infrastruktur software baru
  2. Mengatur e-mail, anti spam, dan virus protection
  3. Melakukan setting user account, izin dan password
  4. Memonitor penggunaan jaringan
  5. Memastikan cost-effective dan efisiensi penggunaan server
  6. Mengusulkan dan menyediakan solusi IT untuk masalah bisnis dan manajemen
  7. Memastikan semua peralatan IT memenuhi standar industri
  8. Menganalisa dan menyelesaikan kesalahan, mulai dari major system crash sampai kelupaan password
  9. Mengerjakan rutin preventative measures dan mengimplementasikan dan memonitor keamanan jaringan, jika jaringan terkoneksi ke internet
  10. Menyediakan pelatihan dan dukungan teknis untuk user dengan bermacam tingkat pengetahuan IT dan kompetensi
  11. Mengawasi staff lain, seperti help desk technician
  12. Bekerja dekat dengan departemen/organisasi lain dan berkolaborasi dengan staff IT lain
  13. Merencanakan dan mengimplementasikan pengembangan IT untuk masa mendatang dan menjalankan kerja proyek
  14. Mengelola website dan memelihara jaringan internal
  15. Memonitor penggunaan web oleh para pekerja


Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional system informasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :

1.  Entry Data Processing (EDP) Operator
EDP bertugas melakukan entry data (memasukkan/menginput dan mengeluarkan).
Job Description :
  1. Periksa Dan mempertahankan Server database Utama
  2. Debugging kesalahan yang ditemukan di Server database Utama
  3. Memeriksa dan menjaga Koneksi Jaringan
  4. Dukungan Teknis untuk Kantor dan Fasilitas Laboratorium
  5. File penanganan Back-Up file untuk Database Server Utama


2.  Database Administrator (DBA)
Tugas seorang DBA adalah memaintain database baik produksi, backup maupun development dalam perusahaan yang membutuhkan aplikasi database berskala besar untuk operasionalnya sehari-hari. Karena itu selain hal-hal yang berhubungan dengan software, seorang DBA juga perlu memahami beberapa hal tentang hardware seperti teknologi server, storage devices dll agar dapat merekomendasikan database yang optimal. Pengetahuan tentang server clustering, storage array network (SAN), RAID, backup devices dan optimalisasinya merupakan keahlian unik seorang DBA.
Job Description:
  1. Merancang dan membangun database dalam sebuah sistem
  2. Merekomendasikan solusi terbaik dalam implementasi database baik dalam hal software maupun hardware
  3. Memaintain database agar dapat berjalan dengan baik dan optimal

Keahlian yang Diperlukan:
  1. Menguasai ERD, SQL dan desain database secara mendalam
  2. Menguasai berbagai teknik optimalisasi/tuning, backup dan maintain database
  3. Menguasai secara mendalam salah satu atau lebih RDBMS beserta tools yang ada.
  4. Memahami tentang salah satu platform/bahasa pemprograman untuk mengakses database
  5. Menguasai teknologi server, storage, operating system yang berkaitan dengan implementasi database

Latar Belakang:
Manajemen Informatika, Teknik Informatika, Ilmu Komputer

3.  Network and Computer Systems Administrators
Job Descriptions:
  1. Menjaga dan mengelola jaringan komputer dan lingkungan komputasi terkait termasuk perangkat keras komputer, perangkat lunak sistem, perangkat lunak aplikasi, dan semua konfigurasi.
  2. Melakukan backup data dan operasi pemulihan kerusakan.
  3. Mendiagnosa, memecahkan masalah, dan menyelesaikan perangkat keras, perangkat lunak, atau jaringan lainnya dan masalah sistem, dan mengganti komponen yang rusak bila diperlukan.
  4. Merencanakan, mengkoordinasikan, dan melaksanakan langkah-langkah keamanan jaringan untuk melindungi data, perangkat lunak, dan perangkat keras.
  5. Mengkonfigurasikan, memonitor, dan memelihara aplikasi email atau virus software perlindungan.
  6. Mengoperasikan master konsol untuk memonitor kinerja sistem komputer dan jaringan, dan untuk mengkoordinasikan komputer akses jaringan dan penggunaan.
  7. Memuat rekaman komputer dan disk, dan menginstal perangkat lunak dan kertas printer atau form.
  8. Desain, mengkonfigurasi, dan perangkat keras uji komputer, jaringan lunak dan perangkat lunak sistem operasi.
  9. Memonitor kinerja jaringan untuk menentukan apakah penyesuaian perlu dibuat, dan untuk menentukan di mana perubahan harus dibuat di masa depan.
  10. Berunding dengan pengguna jaringan tentang bagaimana untuk memecahkan masalah sistem yang ada.


4.  Web Administrators
Job Descriptions:
  1. Back up atau memodifikasi aplikasi dan data yang terkait untuk menyediakan pemulihan kerusakan.
  2. Menentukan sumber halaman web atau masalah server, dan mengambil tindakan untuk memperbaiki masalah tersebut.
  3. Meninjau atau memperbarui konten halaman web atau link pada waktu yang tepat, menggunakan tool-tool.
  4. Memonitor sistem untuk intrusi atau serangan denial of service, dan melaporkan pelanggaran keamanan untuk personil yang tepat.
  5. Menerapkan langkah-langkah keamanan situs web, seperti firewall atau enkripsi pesan.
  6. Mengelola internet / intranet infrastruktur, termasuk komponen seperti web, file transfer protocol (FTP), berita dan server mail.
  7. Berkolaborasi dengan tim pengembangan untuk membahas, menganalisis, atau menyelesaikan masalah kegunaan.
  8. Test backup atau pemulihan rencana secara teratur dan menyelesaikan masalah.
  9. Memonitor perkembangan web melalui pendidikan berkelanjutan, membaca, atau partisipasi dalam konferensi profesional, workshop, atau kelompok.
  10. Menerapkan update, upgrade, dan patch pada waktu yang tepat untuk membatasi hilangnya layanan.




STANDAR PROFESI ACM DAN IEEE

1.        Association for Computing Machinery (ACM)
 ACM adalah sebuah serikat ilmiah dan pendidikan computer pertama di dunia yang didirikan pada tahun 1947. Anggota ACM sekitar 78.000 terdiri dari para profesional dan para pelajar yang tertarik akan komputer. ACM bermarkas besar di Kota New York. ACM diatur menjadi 170 bagian (“chapter”) lokal dan 34 grup minat khusus (special interest group, SIG. ACM memberikan Perpustakaan Digital dalam bidang komputasi dan melayani anggota dan profesi komputasi dengan publikasi terdepan, konferensi, dan sumber daya karir.
Klasifikasi ACM versi tahun 1998 memiliki kategori utama sebagai berikut :
A. General Literature      
General Literature diperuntukkan sastra komputasi umum. Ini mencakup subtopik untuk pengantar dan survei material dan untuk karya referensi.
B. Hardware
Memiliki subtopik untuk struktur kontrol dan microprogramming, aritmatika dan struktur logika, struktur memori, input / output dan komunikasi data, daftar transfer - tingkat implementasi, desain logika, sirkuit terpadu, dan kinerja dan kehandalan.    
C. Computer Systems Organization
Menyangkut organisasi sistem komputer. Subtopik dari bagian ini adalah arsitektur prosesor, jaringan komputer - komunikasi , tujuan khusus dan sistem berbasis aplikasi , kinerja sistem , dan implementasi sistem komputer.
D. Software
Bagian ini mencakup dua subtopik pada pengembangan perangkat lunak, yaitu teknik pemrograman dan rekayasa perangkat lunak. Dua subtopik infrastruktur perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan perangkat lunak lain yang menjadi perhatian lebih, yaitu bahasa pemrograman dan sistem operasi.  
E. Data       
Subtopik yang termasuk yaitu struktur data, representasi penyimpanan data, enkripsi data, coding dan informasi teori, dan file .
F. Theory of Computation         
Mencakup beberapa topik dari teori komputasi : perhitungan oleh perangkat abstrak, analisis algoritma dan kompleksitas masalah, logika dan makna dari program, logika matematika, dan bahasa formal.
G. Mathematics of Computing
Subtopik yang merupakan analisis numerik , matematika diskrit , probabilitas dan statistik , dan perangkat lunak matematika
H. Information Systems   
Mencakup subtopik untuk model dan prinsip-prinsip , manajemen database , penyimpanan dan pengambilan informasi , sistem informasi aplikasi , dan antarmuka informasi dan presentasi ( misalnya , HCI ) .
I. Computing Methodologies
Mencakup beragam rangkaian subtopik tentang area aplikasi yang berbeda dari perhitungan : simbolik dan aljabar manipulasi , kecerdasan buatan , komputer grafis , pengolahan citra dan visi komputer , pengenalan pola , simulasi dan pemodelan , dan dokumen dan pengolahan teks.   
J. Computer Applications
Mencakup aplikasi komputer, tetapi lebih fokus pada area aplikasi yang berbeda dan kurang pada gaya yang berbeda dari perhitungan satu tidak di masing-masing daerah. Subtopik nya adalah proses administrasi data, ilmu fisika dan teknik , hidup dan ilmu kedokteran , ilmu sosial dan perilaku, seni dan humaniora , teknik dibantu komputer , dan komputer di sistem lain. 
K. Computing Milieux
Subtopik dari bagian ini adalah industri komputer , sejarah komputasi , komputer dan pendidikan , komputer dan masyarakat , aspek hukum komputasi , manajemen komputasi dan sistem informasi , profesi komputasi , dan komputasi personal .

2.        Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)
 IEEE adalah sebuah organisasi profesi nirlaba internasional yang terdiri dari banyak ahli di bidang teknik yang mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam industri dan rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika. IEEE beranggotakan para insinyur, dengan tujuan untuk mengembangan teknologi untuk meningkatkan harkat kemanusiaan. IEEE memiliki lebih dari 300.000 anggota individual yang tersebar dalam lebih dari 150 negara. Aktivitasnya mencakup beberapa panitia pembuat standar, publikasi terhadap standar-standar teknik, serta mengadakan konferensi.
IEEE standard association memiliki beberapa program yaitu Industry Connections program, Corporate Program International Program, GET Program, Arc Flash, dan NESC. Setiap tahun, IEEE-SA melakukan lebih dari 200 suara standar, suatu proses dimana standar yang diusulkan pada saat memilih untuk kehandalan teknis dan kesehatan. Pada tahun 2005, IEEE telah dekat dengan 900 standar aktif, dengan 500 standar dalam pengembangan. Salah satu yang lebih penting adalah IEEE 802 LAN / MAN kelompok standar, dengan standar jaringan komputer digunakan secara luas untuk keduanya (kabel ethernet) danjaringan nirkabel (IEEE 802.11). Proses pembangunan IEEE standar dapat dipecah melalui tujuh langkah dasar yaitu:
·         Mengamankan Sponsor,
·         Meminta Otorisasi Proyek,
·         Perakitan Kelompok Kerja,
·         Penyusunan Standard,
·         Pemungutan suara,
·         Review Komite,
·         Final Vote.
IEEE Indonesia Section berada pada IEEE Region 10 (Asia-Pasifik). Indonesia Section memiliki beberapa chapter, yaitu:
  • Chapter Masyarakat Komunikasi (Communications Society Chapter)
  • Chapter Masyarakat Sistem dan Sirkuit (Circuits and Systems Society Chapter)
  • Chapter Teknologi Bidang Kesehatan dan Biologi (Engineering in Medicine and Biology Chapter)
  • Chapter Gabungan untuk Masyarakat Pendidikan, Masyarakat Peralatan Elektron, Masyarakat Elektronik Listrik, dan Masyarakat Pemroses Sinyal (Join Chapter of Education Society, Electron Devices Society, Power Electronics Society, Signal Processing Society)
  • Chapter Gabungan MTT/AP-S (Joint chapter MTT/AP-S) Sesuai dengan komitmen mereka untuk kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan masyarakat, insinyur perangkat lunak harus mematuhi Delapan Prinsip berikut:

  1. PUBLIC – Software engineers harus bertindak secara konsisten dengan kepentingan publik.
  2. CLIENT AND EMPLOYER – Software engineers harus bertindak dengan cara yang adalah kepentingan terbaik klien mereka dan majikan yang konsisten dengan kepentingan publik.
  3. PRODUCT – Software engineers harus memastikan bahwa produk dan modifikasi yang terkait dengan memenuhi standar profesional tertinggi mungkin.
  4. JUDGMENT – Software engineers harus mempertahankan integritas dan kemandirian dalam penilaian professional mereka.
  5. MANAGEMENT – Software engineering managers and pemimpin harus berlangganan dan mempromosikan pendekatan etis kepada manajemen pengembangan perangkat lunak dan pemeliharaan.
  6. PROFESSION – Software engineers harus memajukan integritas dan reputasi profesi yang konsisten dengan kepentingan publik.
  7. COLLEAGUES – Software engineers harus bersikap adil dan mendukung rekan-rekan mereka.
  8. SELF – Software engineers harus berpartisipasi dalam belajar seumur hidup tentang praktek profesi mereka dan akan mempromosikan pendekatan etis untuk praktek profesi.



STANDAR PROFESI TI DI REGIONAL ASIA DAN INDONESIA

Standar profesi TI di setiap Negara memiliki perbedaan sesuai dengan ketentuan dari Negara masing-masing. Berikut pembahasan tentang perbedaan standar profesi di Indonesia dengan di ASEAN :
1.     Standar Profesi di Regional Asia
South East Asia Regional Computer Confideration (SEARCC) merupakan suatu forum/badan yang beranggotakan himpunan profiesional IT yang terdiri dari 13 negara. SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di Singapore oleh 6 ikatan komputer dari negara-negara Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Philipine, Singapore dan Thailand. SEARCC mengadakan konferensi setahun dua kali ditiap negara anggotanya secara bergiliran. Keanggotaan SEARCC bertambah, sehingga konferensi dilakukan sekali tiap tahunnya. Konferensi yang ke-15 ini, yang bernama SEARCC '96 kali ini diselenggarakan oleh Computer Society of Thailand di Thailand dari tanggal 3-8 Juli 1996. Sri Lanka telah menjadi anggota SEARCC sejak tahun 1986, anggota lainnya adalah Australia, Hong Kong, India, Indonesia, Malaysia, New Zealand, Pakistan, Philipina, Singapore, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Kanada. Indonesia sebagai anggota SEARCC turut serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC. Salah satunya adalah SRIG-PS (Special Regional Interest Group on Profesional Standardisation), yang mencoba merumuskan standardisasi pekerjaan di dalam dunia Teknologi Informasi. Untuk keperluan tersebut.
SRIG-PS dibentuk karena adanya kebutuhan untuk mewujudkan dan menjaga standar profesional yang tinggi dalam dunia Teknologi Informasi, khususnya ketika sumber daya di region ini memiliki kontribusi yang penting bagi kebutuhan pengembangan TI secara global. SRIG-PS diharapkan memberikan hasil sebagai berikut :
  • Terbentuknya Kode Etik untuk profesional TI
  • Klasifikasi pekerjaan dalam bidang Teknologi Informasi
  • Panduan metoda sertifikasi dalam TI
  • Promosi dari program yang disusun oleh SRIG-PS di tiap negara anggota SEARCC

Pada pertemuan yang ke empat di Singapore, Mei 1994, tiga dari empat point tersebut hampir dituntaskan dan telah dipresentasikan pada SEARCC 1994 di Karachi. Dalam pelaksanaannya kegiatan SRIG-PS ini mendapat sponsor dari Center of International Cooperation on Computerization (CICC). Hasil kerja tersebut dapat diperoleh di Central Academy of Information Technology (CAIT), Jepang. Pelaksanaan SRIG-PS dilakukan dalam 2 phase, yaitu :
  • Phase 1, hingga pertemuan di Karachi telah diselesaikan.
  • Phase 2, akan diselesaikannya panduan model SRIG-PS, phase 2 ini akan diselesaikan di SEARCC 97 yang akan diselenggarakan di New Delhi.

Pembentukan Kode Etik
Kode etik merupakan suatu dokumen yang meletakkan standard dari pelaksanaan kegiatan yang diharapkan dari anggota SEARCC. Anggota dalam dokumen ini mengacu kepada perhimpunan komputer dari negara-negara yang berbeda yang merupakan anggota SEARCC. Sebelum suatu kode etik diterima oleh SEARCC, dilakukan beberapa langkah pengembangan, yaitu :
1.     Menelaah kode etik yang telah ada dari assosiasi yang sejenis, yaitu :
  • IFIP (International Federation for Information Processing)
  • ACM (Association for Computing Machinery)
  • ASOCIO (Asian Oceaniq Computer Industries Organization)

2.     Menelaah kode etik yang telah ada pada asosiasi anggota SEARCC :
  • Malaysian Computer Society (Code of Profesional Conduct)
  • Australian Computer Society (Code of Conduct)
  • New Zealand Computer Society (Code of Ethics and Profesional Conduct)
  • Singapore Computer Society (Profesional Code of Conduct)
  • Computer Society of India (Code of Ethics of IT Profesional)
  • Philipine Computer Society (Code of Ethics)
  • Hong Kong Computer Society (Code of Conduct)
  • Mengembangkan draft dari model
  • Model tersebut ditelaah dan diselesaikan oleh anggota SRIG-PS
  • EXCO-SEARCC menyetujui kode etik tersebut. 

Kode etik tersebut memiliki suatu kerangka kerja yang akan menentukan pengimplementasian kode etik tersebut yaitu :
  • Pelaksanaan umum
  • Dalam relasinya dengan SEARCC
  • Dalam relasinya dengan anggota lain dari SEARCC


2.        Standar Profesi Di Indonesia
Standardisasi Profesi telah menjadi pertimbangan penting untuk beberapa Institusi Pemerintah, seperti  Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi,  Departemen Tenaga Kerja,  Departemen Pendidikan, dan Departemen Perdagangan dan Industri. Sebagai anggota South East Asia Regional Computer Confideration (SEARCC), Indonesia dalam menentukan standar profesi di bidang TI mengacu kepada Standardisasi Profesi Model SRIG-PS-SEARCC. Saat ini beberapa organisasi di Indonesia terlibat dalam proses perumusan standardisasi yang akan digunakan di Indonesia. Organisasi-organisasi tersebut yaitu :

Ikatan Profesi Komputer dan Informatika Indonesia (IPKIN)

IPKIN adalah sebuah organisasi yang berdiri pada tahun 1974 yang merupakan organisasi nirlaba independent yang beranggotakan para profesional dalam bidang Komputer dan Informatika. IPKIN bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan dan pengembangan teknologi Komputer dan Informatika di Indonesia guna menunjang Pembangunan Nasional. Untuk itu IPKIN berupaya berperan sebagai wadah komunikasi, konsultasi dan koordinasi antar anggota[1].  Klasifikasi pekerjaan ini dirancang dengan mempertimbangkan persyaratan utama dan persyaratan tambahan setiap sel. Persyaratan utama dipertimbangkan berdasarkan :
  • Latar belakang akademik
  • Pengembangan sistem, pengalaman pemeliharaan
  • Pengembangan Profesi

Persyaratan tambahan dievaluasi berdasarkan :
  • Pengalaman menulis dan menerjemahkan.
  • Kegiatan keilmuan, seperti survey, riset, dan sebagainya.
  • Pelatihan
  • Organisasi Profesi
  • Penghargaan

IPKIN diharapkan memberikan sumbangan untuk formulasi standard kompetensi pada Teknologi Informasi.

Badan Kerjasama Otomatisasi Administrasi Negara (BAKOTAN)

BAKOTAN merupakan sebuah organisasi yang didirikan oleh pemerintah sejak 4 Juli 1969. Fungsi dari BAKOTAN adalah sebagai konsultan bagi instansi-instansi yang akan membeli atau menyewa peralatan komputer. BAKOTAN memiliki beberapa aspek pertimbangan yang akan dikembangkan :
  • Dasar teknologi
  • Aplikasi, dan penggunaan aplikasi
  • Kultur Teknologi
  • Organisasi
  • Teknologi
  • Audit
  • Networking

Untuk mencapai tujuannya, BAKOTAN membentuk empat kelompok kerja.
  • Kelompok-kelompok kerja terdiri dari :
  • Kelompok kerja Aplikasi
  • Kelompok kerja Teknologi    
  • Kelompok kerja Sumber Daya Manusia
  • Kelompok kerja Audit dan Supervisi


Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan. Model SKKNI bidang TI ini masih bisa dibilang belum sempurna karena standar kompetensi hanya berlaku kepada keahlian atau kompetensi kerja individu sedangkan untuk kompetensi level perusahaan belum jelas peraturannya.


Sumber Bacaan:

http://www.ipkin.or.id/index.php (diakses pada 28 Mei 2015, 10:52)
https://www.facebook.com/SKKNI/info?tab=page_info (diakses pada 28 Mei 2015, 10:18)
https://www.acm.org/ (diakses pada 29 Mei 2015, 09:10)

Erita

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: